SINJAI, RADIOLOGIRSUDSINJAI - Kabar menggembirakan datang dari dunia kedokteran. Saat ini, teknologi Magnetic Resonance Imaging (MRI) semakin banyak berkembang. Banyak terobosan dalam hal inovasi dan kegunaan, menjadikannya teknologi yang patut jadi pilihan untuk pasien dengan berbagai jenis penyakit tertentu.
Hal itu diungkapkan dr Scott W Atlas, profesor radiologi yang juga Kepala Neuro-radiologi dari Medical Center Stanford University.
Ditemui usai pelatihan dan workshop untuk para ahli radiologi Indonesia yang diadakan General Electric Healthcare dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5), Atlas menyebutkan bahwa sekarang sudah lebih banyak software untuk meningkatkan kerja alat MRI.
Berkat perangkat-perangkat lunak yang baru, alat MRI bisa di-upgrade dan memberikan pemeriksaan lebih baik. "Hasil pencitraan MRI bisa lebih cepat, ini sangat berguna bagi pasien yang sedang kritis dan membutuhkan penanganan cepat," Atlas mencontohkan.
MRI juga bisa menunjukkan fungsi otak, tidak terbatas pada abnormalitasnya saja. Selain itu, hasil MRI kini bisa memandu dokter bedah hingga operasi bisa dilakukan dengan lebih aman.
Hingga saat ini, negara-negara yang banyak mengembangkan perangkat lunak untuk MRI di antaranya Amerika Serikat, negara-negara Eropa bagian barat dan Jepang. MRI bekerja mirip dengan mikroskop. Alat ini bisa melihat hal-hal hingga yang sangat kecil.
Dengan pencitraan alat tersebut, bisa didapatkan diagnosa yang lebih baik dan akurat. Berkat MRI, biopsi yang memerlukan pengambilan jaringan dari tubuh pasien, bisa dihindari. Jenis-jenis penyakit neurologis terkait otak, tulang belakang, stroke, juga beberapa jenis kanker, sangat disarankan menggunakan pencitraan MRI.
Sumber : MetrotvNews.com
0 komentar:
Posting Komentar