Bayi kembar siam dan
dempet kepala bernama Fitri Rahmawati dan Fitri Sakinah asal Desa Lawe Kiling,
Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara (Agara) akan menjalani pemeriksaan
radiologi (dirontgen) ulang pada 27-28 Agustus 2015.
Hal ini dilakukan untuk
menentukan bagian mana saja yang dapat dipisahkan dan yang tidak dapat
dipisahkan dari selaput otak kedua bayi tersebut. Informasi ini
disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr
Fachrul Jamal SpAn KIC kepada Serambi, Senin (24/8). “Apabila kita memisahkan
itu tidak mudah seperti memisahkan lembaran buku. Ada yang kita nilai terlebih
dahulu, di mana pembuluh darah yang tersambung dan pemisahan mulai dilakukan
dari pembuluh darah yang tidak tersambung. Jadi, pemeriksaan itulah yang sedang
dipersiapkan,” jelasnya.
Sementara itu, terkait
operasi tahap ketiga yang dilakukan pada Sabtu, 8 Agustus 2015, kata Fachrul,
operasi berlangsung lebih dari delapan jam dan belum dapat dipisahkan, karena
harus mencari bagian pembuluh darah yang tidak tersambung. Apabila operasi
tersebut berlangsung hingga lebih dari sepuluh jam, maka akan berisiko besar
kepada bayi.
“Saat itu sudah dicoba
semua tempat, namun sulit untuk ditemukan. Maka harus dilakukan pemeriksaan
radiologi untuk menilai bagian mana pembuluh darah yang tidak tersambung,”
katanya.
Apabila sudah diketahui
hasil pemeriksaan radiologi, kata Fachrul, maka akan disiapkan untuk operasi
tahap keempat. Operasi tahap tersebut tidak dapat dilakukan oleh sembarang
orang, karena sangat berisiko dan kasus seperti ini juga jarang terjadi. “Maka
kita mohon doa dari masyarakat untuk kesehatan kedua bayi ini,” imbuhnya yang
menyebutkan bahwa kondisi bayi sehat dan masih dirawat di Rumah Sakit Sardjito,
Yogyakarta.
Selain itu, Fachrul
Jamal juga menginformasikan tentang kondisi Daffa Delfira (2) asal Meukek, Aceh
Selatan yang masih dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo
(RSUCM) Jakarta.
Kini kondisinya sudah
mulai sadar. Tapi, menurut Fachrul Jamal, saat ini bocah yang sudah menjalani operasi
cangkok hati tersebut mengalami infeksi di bagian perutnya dan harus dioperasi
untuk membersihkan infeksi tersebut.
“Sementara hati yang
diterima Daffa dari ibunya sudah berfungsi dengan baik. Kondisi ibunya pun
sudah membaik,” demikian Fachrul Jamal.
0 komentar:
Posting Komentar